Monday, 28 May 2012

KELAPA SAWIT

2.1. Tanaman kelapa sawit                                        BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1848. Ketika itu ada empat batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mauritius dan Amsterdam dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911. Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Adrien Hallet, seorang Belgia yang telah belajar banyak tentang kelapa sawit di Afrika. Budidaya yang dilakukannya diikuti oleh K.Schadt yang menandai lahirnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sejak saat itu perkebunan kelapa sawit di Indonesia mulai berkembang. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di pantai timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunannya mencapai 5.123 ha (Yan, Fauzi. 2008). 2.2. Daun Kelapa Sawit Daun kelapa sawit mirip daun kelapa yaitu membentuk susunan daun majermuk, bersirip genap, dan bertulang sejajar. Daun – daun membentuk satu pelepah yang panjangnya mencapai lebih dari 7,5 – 9 m. Jumlah anak daun di Universitas Sumatera Utara setiap pelepah berkisar antara 250 – 400 helai. Daun muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat. Pada tanah yang subur, daun cepat membuka sehingga makin efektif melakukan fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis dan sebagai alat respirasi. Semakin lama proses fotosintesis berlangsung, semakin banyak bahan makanan yang dibentuk sehingga produksi akan meningkat. Produksi daun tergantung iklim setempat. Di Sumatera Utara, misalnya produksi daun mencapai 20 – 24 helai/tahun. Umur daun mulai terbentuk sampai tua sekitar 6 – 7 tahun. Daun kelapa sawit yang sehat dan segar berwarna hijau tua. Jumlah pelepah, panjang pelepah, dan jumlah anak daun tergantung pada umur tanaman. Tanaman yang berumur tua, jumlah pelepah dan anak daun lebih banyak. Begitu pula pelepahnya akan lebih panjang dibandingkan dengan tanaman yang masih muda . Pada tanaman dewasa ditemukan sekitar 40-50 pelepah. Saat tanaman berumur sekitar 10-13 tahun dapat ditemukan daun yang luas permukaannya mencapai 10-15 m2. Luas permukaan daun akan berinteraksi dengan tingkat produktivitas tanaman. Semakin luas permukaan atau semakin banyak jumlah daun maka produksinya akan meningkat karena proses fotosintesis akan berjalan dengan baik (Yan, Fauzi 2008). Sekalipun proses fotosintesis dapat berlangsung pada bagian lain dari tanaman dengan sumbangan yang dapat berarti pada saat tertentu seperti fotosintesis dari kulit polong saat awal pengisian biji pada tanaman kacang-kacangan, daun secara umum dipandang sebagai organ produsen fotosintat utama, maka, pengamatan daun sangat diperlukan selain sebagai indicator pertumbuhan juga sebagai data penunjang untuk menjelaskan proses pertumbuhan yang terjadi seperti pada pembentukan biomassa tanaman ( Sitompul, S.M. 1995 ). 2.3. Morfologi Daun Kelapa Sawit Pengetahuan tentang daun kelapa sawit dan perkembangannya sangat penting bagi staf perkebunan. Pada daun itulah, terletak “pabrik” yang sebenarnya bagi produksi MKS dan IKS. Daun kelapa sawit terdiri dari beberapa bagian, sebagai berikut : 1. Kumpulan anak daun (leaflets) yang mempunyai helaian (lamina) dan tulang anak daun (midrib). 2. Rachis yang mempunyai tempat anak daun melekat. 3. Tangkai daun (petiole) yang merupakan bagian antara daun dan  4. Seludang daun (sheath) yang berfungsi sebagai perlindungan dari kuncup dan memberi kekuatan pada batang. Bentuk seludang daun yang terlihat pada daun dewasa sudah tidak lengkap dan merupakan sisa dari perkembangan yang ada. Pada daun yang sedang berkembang, seludang berbentuk pipa dan membungkus daun muda secara sempurna. Namun, karena daun berkembang terus – menerus, sedangkan seludang sudah tidak berkembang lagi, serabut – serabut seludang menjadi robek dan tercerai membentuk barisan duri (spine) sepanjang tepi – tepi petiole yang merupakan pangkal dari serabut tersebut (Pahan.I. 2006). 2.4. Unsur – Unsur Hara Yang di Butuhkan Kelapa Sawit Unsur – unsur hara yang dibutuhkan tanaman biasanya dibagi atas dua kelompok, yaitu unsur – unsur makro dan mikro. Alasan pembagian ini sederhana, yaitu : unsur makro adalah yang dibutuhkan dalam jumlah besar, dan unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil. Unsur mikro hanya diberikan dalam bentuk pupuk bila analisis tanah menunjukkan adanya kekahatan (defisiensi), atau bila tanaman menunjukkan gejala – gejala defisiensi. Unsur – unsur yang tergolong unsur makro adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Belerang (S), dan Natrium (Na), sedangkan unsur mikro adalah Klor (Cl), Mangan (Mn), Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), dan Boron (B). 2.4.1 Unsur hara Nitrogen Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah 78,08% dari atmosfir bumi dan terdapat banyak dalam jaringan hidup. Zat lemas mebentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida (http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen) Nitrogen merupakan hara mineral esensil paling banyak dimanfaatkan dalam praktek pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk. Nitrogen merupakan unsure penyusun asam amino, protein, asam nukleat dan sebagainya disamping unsur hara lainnya. Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu: nitrogen nitrat (NO3-), nitrogen ammonia (NH4+), nitrogen molekuler (N2) dan nitrogen organic. Tidak semua bentuk – bentuk ini dapat dimanfaatkan oleh suatu jenis tnaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuahan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun. Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanha masam dan kondisi an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+). Pada tanaman – tanaman yang tumbuh akt if dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolism nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun metabolism nitrogen juga terjadi pada akar tanaman (http://worldplant.multiply.com/journal/item/13). 2.4.2. Peranan Unsur Hara Nitrogen Nitrogen (N) telah dikenal bertanggung jawab untuk pertumbuhan vegetative yang lebat dan warna daun yang hijau gelap setelah ditetapkannya sebagai suatu unsur mineral yang esensial untuk tanaman berakar pada tahun 1800-an. Cukupnya Nitrogen untuk tanaman mendorong pertumbuhan vegetatif bagian diatas tanah, meningkatkan rasio pucuk/akar, dan essensial untuk pembentukan buah dan biji. Sebagai suatu anasir esensial asam amino, Nitrogen dibutuhkan dalam sintesis protein, merupakan 12-19% dan berbagai protein dengan rata-rata sekitar 16% atas dasar berat. Karena pembentukan biji tergantung pada kadar kritik tertentu protein, produksi biji secara nyata berhubungan dengan pasokan Nitrogen, terutama pada tanaman-tanaman serealia. Berlimpahnya Nitrogen dalam medium pertumbuhan juga tercermin dalam kadar protein kasar dari biji dan dalam hijauan. Di antara unsur-unsur mineral esensial untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman-tanaman hijau tingkat tinggi, terdapat lebih banyak atom Nitrogen dalam bahan organik kering daripada tiap unsur lainnya yang berasal dari tanah. Berdasarkan massa, Nitrogen dalam bahan tanaman sering dijumpai dalam jumlah yang lebih banyak daripada masing-masing unsur yang lainnya. Walaupun konsentrasi K berkemungkinan lebih tinggi dalam sebagian bahan tanaman, Nitrogen melebihi jumlah total semua unsur mineral esensial lainnya yang berasal dari tanah dalam biji tanaman pertanian yang umumnya dibudidayakan. Dengan mengingat berlimpahnya Nitrogen dalam tanaman, peranan sentralnya dalam fungsi tanaman dan reaktivitasnya dalam biosfer, tidaklah mengherankan jika unsur ini merupakan yang paling universal kahat untuk produksi tanaman yang optimum (Engelstad, O.P. 1997). Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetative tanaman, seperti daun, batang dan akar. Fungsi Nitrogen yang selengkapnya bagi tanaman adalah: 1. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman 2. Dapat menyehatkana pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau 3. Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman 4. Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan 5. Meningkatkan berkembangbiaknya mikro-organisme di dalam  Sebagaimana deiketahui hal itu penting sekali bagi kelangsungan pelapukan bahan organis ( Sutedjo,M.M. 1999 ) Nitrogen juga merupakan komponen utama dalam tubuh tanaman, terutama dalam protoplasma sel, protein, asam amino, amida, dan alcohol. Juga berperan pada pertumbuhan vegetatif, warna, panjang umur tanaman, dan penggunaan karbohidrat (Tim Bina Karya Tani, 2009 ). 2.4.3. Gejala Defisiensi Unsur Hara Nitrogen Menurut Yan Fauzi (2008) gejala defisiensi unsur hara Nitrogen pada tanaman kelapa sawit adalah: 1. Warna daun menjadi kuning pucat 2. Pada kondisi buruk, jaringan daun menjadi kering dan mati 3. Helaian daun menjadi pendek dan keras 4. Pertumbuhan tanaman terhambat dan kerdil Defisiensi Nitrogen biasanya diketahui pertama melalui warna hijau pucat atau hijau-kekuningan, terutama pada rumput-rumputan, dan nekrosisi premature dari daun-daun yang lebih tua, mulai dari pucuk dan menyebar sepanjang tulang daun kearah leher batang dan tepi daun. Asosiasi dengan pewarnaan hijau ini berkemungkinan disebabkan oleh kenyataan bahwa Nitrogen bersama-sama Mg, merupakan satu dari dua anasir penyusun klorofil. Kekurangan Nitrogen menyebabkan khlorosisi pada daun muda berwarna kuning dan partumbuhan tertekan. (Engelstad dan Sutedjo ) 2.5. Analisis Titrimetri Analisis titrimetri mengacu pada analisis kimia kuantitatif yang dilakukan dengan menetapkan volume suatu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat , yang diperlukan untuk bereaksi secara kuantitatif dengan larutan dari zat yang akan ditetapkan. Larutan dengan kekuatan ( konsentrasi) yang diketahui tepat itu, disebut larutan standar. Bobot zat yang hendak ditetapkan, dihitung dari volume larutan standard yang digunakan dan hukum-hukum stoikiometri yang diketahui. Larutan standard biasanya ditambahkan dari dalam sebuah buret. Proses penambahan larutan standar sampai reaksi tepat lengkap, disebut titrasi, danzat yang akan ditetapkan, dititrasi. Titik pada mana reaksi itu tepat lengkap, disebut titik ekuivalen (setara) atau titik akhir teoritis (atau titik akhir steokiometri ). Lengkapnya titrasi, lazimnya harus terdeteksi oleh suatu perubahan, yang tak dapat disalah lihat oleh mata, yang dihasilkan oleh larutan standar itu sendiri. Pada titrasi yang ideal, titik akhir yang terlihat, akan terjadi berbarengan dengan titik titik akhir stoikiometri atau teoriti. Namun dalam prakteknya, biasanya akan terjadi perbedaan yang sangat sedikit. Ini merupakan sesatan (error) titrasi. Indikator dan kondisi-kondisi eksperimen harus dipilih sedemikian, sehingga perbedaan antara titik akhir terlihat dan titik ekuivalen, adalah sekecil mungkin. Untuk digunakan dalam analisis titrimetri, suatu reaksi harus memenuhi kondisi-kondisi berikut: 1. Harus ada suatu reaksi yang sederhana, yang dapat dinyattakan dengan suatu persamaan kimia, zat yang akan ditetapkanharus bereaksi  lengkap dengan dengan reagensia dalam proporsi yang stoikiometrik atau ekuivalen. 2. Reaksi harus praktis berlangsung dalam sekejap atau berjalan dengan sangat cepat sekali (kebanyakan reaksi ionic memenuhi kondisi ini). Dalam beberapa keadaan, penambahan suatu katalis akan menaikkkan kecepatan reaksi itu. 3. Harus ada perubahan yang menyolok dalam energy bebas, yang menimbulkan perubahan dalam sifat fisika atau kimia larutan pada titik ekuivalen. 4. Harus tersedia suatu indicator, yang oleh perubahan sifat-sifat fisika (warna atau pembentukan endapan), harus dengan tajam menetapkan titik akhir titrasi. Metode titrasi lazimnya dapat dipakai untuk ketelitian yang tinggi (1 bagian dalam 1000) dan memiliki beberapa keuntungan, dimana ia dapat diterapkan, melebihui metode-metode gravimetric. Metode-metode ini memerlukan peralatan yang lebih sederhana, dan umumnya cepat dikerjakan, pemisahan yang menjemukan dan sukar sering dapat dihindari. Reaksi penetralan, atau asidimetri dan alkalimetri. Ini melibatkan titrasi basa bebas, atau basa yang terbentuk karena hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah, dengan suatu asam standar (asidimetri) dan titrasi asam bebas, atau asam yang terbentuk dari hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah, dengan suatau basa standard (alkalimetri). Reaksi-reaksi ini melibatkan bersenyawanya ion hydrogen dan ion hidroksida untuk membentuk air ( Vogel, 1994 ). Volumetri atau titrimetri merupakan suatu metode analisis kuantitatif didasarkan pada pengukuran volume titran yang bereaksi sempurna dengan analit. Titran merupakan zat yang digunakan untuk mentitrasi. Analit adalah zat yang akan ditentukan konsentrasi/kadarnya. Standar primer Larutan titran haruslah diketahui komposisi dan konsentrasinya. Idealnya kita harus memulai dengan larutan standar primer. Larutan standar primer dibuat dengan melarutkan zat dengan kemurnian yang tinggi (standar primer) yang diketahui dengan tepat beratnya dalam suatu larutan yang diketahui dengan tepat volumnya. Apabila titran tidak cukup murni, maka perlu distandardisasi dengan standar primer. Standar yang tidak termasuk standar primer dikelompokkan sebagai standar sekunder, contohnya NaOH; karena NaOH tidak cukup murni (mengandung air, natrium karbonat dan logam-logam tertentu) untuk digunakan sebagai larutan standar secara langsung, maka perlu distandardisai dengan asam yang merupakan standar primer misal: kalium hidrogen ftalat (KHP). Persyaratan standar primer 1. Kemurnian tinggi 2. Stabil terhadap udara 3. Bukan kelompok hidrat 4. Tersedia dengan mudah 5. Cukup mudah larut 6. Berat molekul cukup besar Larutan standar yang ideal untuk titrasi 1. Cukup stabil sehingga penentuan konsentrasi cukup dilakukan sekali 2. Bereaksi cepat dengan analit sehingga waktu titrasi dapat dipersingkat 3. Bereaksi sempurna dengan analit sehingga titik akhir yang memuaskan dapat dicapai 4. Melangsungkan reaksi selektif dengan analit Keakuratan hasil metode titrasi amat bergantung pada keakuratan penentuan konsentrasi larutan standar. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan standar dapat digunakan 2 cara: 1. Dengan cara langsung, menimbang dengan tepat standar primer, melarutkannya dalam pelarut hingga volume tertentu 2. Dengan standarisasi, yaitu titran yang akan ditentukan konsentrasinya digunakan untuk mentitrasi standar primer/sekunder yang telah diketahui beratnya balik (back-titration) Terkadang suatu reaksi berlangsung lambat dan tidak dapat diperoleh titik akhir yang tegas. Untuk itu metoda titrasi balik dapat digunakan untuk mengatasinya. Caranya dengan menambahkan titran secara berlebih, setelah reaksi dengan analit berjalan sempurna, kelebihan titran ditentukan dengan menitrasi dengan larutan standar lainnya. Dengan mengetahui mmol titran dan menghitung mmol yang tak bereaksi, akan diperoleh mmol titran yang bereaksi dengan analit

KUALITI SUSU GETAH SEPOKOK

POKOK GETAH MENGGUNAKAN BAJA FOLIAR MEKAR SUPER GROW kebiasaan pokok yang berkualiti ( benih terpilih) dapat mengeluarkan 200-300gm susu sepokok, dan sesetengah variti sampai melebihi 500gm, kalu di kira sekar 200btg, 200 x 200 = 40kg susu, kalu beku mungkin kurang.  ( penghasilan paling minima) nak tahu berapa gram susu per pokok cuba sukat susu ynag di perolehi dari pokok yang di jaga dan juga pokok terbiar.....tergantung saiz dia pokok  10'x20' aku rase standard laaa takat seekar tu aku rase koman2 bole dpt 700-800 laaa.. tapi mcm abg mat cakap laaa musim hujan,berape kerap ko pi toreh,price market..sume adalah faktor jugak aku sembang je kencang....baru je tanam semula..dah 2 thn dah....pokok pon alhamdulilah...2 ekar tapi serius ly....takat 1 ekar 700 bole rasenya.....ikut price sekarang laaa sehari 50kg x rm 7 x 15 hari=500++ ni aku letak minimum kg,minimum currect price,minimum hari....betol ke price aku letak? aku denga2 dlm rm8++ skang ni..ada betol ka abg mat?

BAJA FOLIAR SEMI-ORGANIK MEKAR SUPER GROW

M.S.Grow merupakan baja cecair yang diperkuatkan dengan formulasi baru, kaya dengan makronutrien, mikonutrien, Asid Humik, dan Ekstrak Acadian Seaweed. Ia mesra alam dan membantu tumbesaran pokok-pokok, sayur-sayuran, buah-buahan, dan bunga-bungaan. Di samping memperbaiki kualiti tanah, ia juga meningkatkan kualiti dan kuantiti hasil tanaman. KANDUNGAN Makronutrien: Nitrogen, Fosforus, Natrium, Kalium, Magnesium, Kalsium Mikronutrien: Besi, Mangan, Kuprum, Zink, Boron, Molibdenum Nutrien Tambahan: Asid Humik dan Ekstrak Acadian Seaweed FUNGSI Makronutrien: Membantu tumbesaran tumbuh-tumbuhan, meningkatkan kualiti buah dan daun, serta meningkatkan penghasilan biji dan buah Mikronutrien: Penting bagi pembentukan klorofil dan diperlukan untuk fungsi enzim-enzim. Mereka memainkan peranan yang penting dalam pertumbuhan/pembiakan tanaman, pembentukan dinding sel, pengambilan kalsium, serta pergerakan hormon Nutrien Tambahan:  ASID HUMIK dapat mengukuhkan tumbesaran tanaman, membantu penyerapan nutrien, sertamemperbaiki kualiti tanah EKSTRAK ACADIAN SEAWEED menambahkan kesuburan, nutrisi, dan kualiti tanaman. Ia juga mengandungi asid alginik yang bertindak sebagai perapi tanah, memperbaiki keupayaan tanah untuk menakung air dan membantu pembentukan struktur tanah CIRI-CIRI Menambah ketahanan tanaman terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteria dan fungus Membantu tanaman berbunga dan berbuah, serta mengurangkan keguguran awal Meningkatkan kadar fotosintesis dalam daun dan merangsang penyerapan nutrien akar tanaman Meningkatkan hasil dan kualiti tanaman Tidak bertoksik dan mesra alam Mengandungi unsur asas baja makro (N:P:K) dan makro elemen iaitu untuk penyuburan pokok, daun, menggalakkan pertumbuhan akar, penyuburan bunga, putik dan buah, M.S.Grow juga merupakan baja semburan yang mesra alam, tanpa racun, tidak memberi kesan sampingan kepada tanah dan juga selamat. Jika dilihat daripada sejarahnya, baja semburan telah mula digunakan di kalangan negara-negara maju sejak tahun 1953 lagi. Malah menurut laporan kajian Profesor Donald Howard dari kumpulan Sains Tumbuhan dan Tanah, Pejabat Pengajian Sains, Tennessee, Amerika Syarikat (AS), baja semburan bukan saja menambah hasil pungutan tetapi juga meningkatkan keuntungan. Merupakan produk 100 keluaran tempatan , M.S. Grow dilihat mampu memberikan hasil yang baik seperti isi yang berkualiti, saiz yang berbeza serta rasanya yang enak. ''Untuk produk baja M.S. Grow, kami menyediakan dua jenis iaitu M.S. Grow hijau (N21 P21 K21) untuk membesarkan tanaman dan melebarkan daun manakala M.S.Grow merah (N12 P25 K30) untuk melebihkan bunga dan melebatkan buah. ''Selain kedua-duanya mesra alam, M.S. Grow hijau sesuai digunakan pada peringkat pertumbuhan pokok dan tanaman manakala M.S. Grow merah pula sesuai digunakan pada peringkat pembungaan dan buah. PENGGUNAAN Goncang sebelum guna Jangan sembur di bawah matahari terik Disyorkan penyemburan pada waktu pagi atau sebelah petang untuk kesan yang lebih baik Ulangi penggunaannya jika hujan dalam 6 jam selepas penyemburan Jika sembur pada bahagian batang atau akar tanaman yang tinggi dan besar, sukatan boleh digandakan untuk kesan/keputusan yang maksimu

PENINGKATAN HASIL SELEPAS MENGGUNAKAN MEKAR SUPER GROW BAJA FOLIAR PILIHAN ANDA

Hasil meningkat dengan Mekar Super Grow Baja M.S Grow sesuai untuk meningkatkan pengeluaran buah. SETIAP makhluk ciptaan Tuhan memerlukan bantuan tambahan seperti vitamin dan nutrisi untuk terus hidup. Begitu juga dengan tumbuhan yang memerlukan baja untuk terus hidup sihat. Untuk itu, pelbagai produk baja dihasilkan untuk tujuan menyuburkan tanaman dan juga meningkatkan hasil. Terbaru, teknologi baja mesra alam, M.S Grow dihasilkan dan merupakan produk yang sangat efektif. Kandungan N.P.K yang tinggi sesuai untuk semua tanaman beriklim tropika mahupun tanaman beriklim sederhana sejuk. Tinjauan ke atas pengguna yang telah menggunakan baja ini mendapati, M.S.Grow mampu meningkatkan hasil sebanyak 70 peratus hingga ke 100 peratus. Taraf peningkatan kesihatan tanaman turut dapat dirasai. Selain daripada menyuburkan tanaman baja M.S.Grow turut membantu memperbaiki kualiti tanah, mempertingkatkan sistem rerambut akar dan juga akar, agar dapat berfungsi membantu meningkatkan penyerapan air dan baja oleh pokok. Selain itu ia juga merangsangkan proses pendebungaan dan mengurangkan proses pengguguran bunga dan juga putik, mempercepatkan proses kematangan pokok, manakala Acadian seaweed yang mengandungi asid amino yang tinggi dapat membantu dalam mempertingkatkan keperluan asas pokok. Baja M.S. Grow telah dicipta dengan dua jenis produk yang berbeza. Iaitu pakej botol merah dan hijau. Kedua-dua kandungan N.P.K turut berbeza. Bagi pakej botol hijau, kandungan nisbah N.P.K 21:21:21. Penghasilan nisbah N.P.K sedemikian bertujuan membantu tumbuhan menerima protein, enzim, klorofil, dan vitamin yang secukupnya. Dengan adanya agen-agen tersebut tanaman dapat hidup dengan lebih segar dan sihat serta memperbaiki mutu daun yang lebih sihat. Hasilnya boleh dilihat daripada daun yang kelihatan hijau berkilat dan ia sesuai untuk meningkatkan hasil pengeluaran industri tanaman untuk makanan ternakan seperti napier. Produk baja bagi botol hijau sesuai untuk pertubuhan pokok yang yang menggunakan biji benih sebagai asas. Bagi produk baja merah pula, kandungan N.P.K agak berbeza iaitu 12:25:30. Kajian telah membuktikan apabila petani menggunakan produk baja M.S.Grow sama ada hijau atau merah, ia menggalakkan penghasilan bunga dan buah yang lebih banyak. Ia terbukti untuk apa juga tanaman termasuk durian, getah dan kelapa sawit. Bagi kelapa sawit, saiz buah lebih besar dan lebih berat. Perkara tersebut berlaku kerana tumbuhan tersebut telah mendapat khasiat atau nutrisi yang secukupnya daripada baja M.S. Grow. Selain membantu menyihatkan pokok dan menggalakkan hasil tanaman, M.S.Grow turut memberi kesan kepada hasil ternakan. Di Indonesia contohnya, petani telah mencampurkan produk baja M.S.Grow ini pada makanan ternakan. Hasilnya ternakan tersebut kelihatan lebih sihat dan berat haiwan tersebut turut bertambah.

PENYEBAB DAUN TANAMAN ANDA MENJADI KUNING

SEBAB DAUN MENJADI KUNING Kita anggapkan masalah tersebut disebabkan oleh kekurangan nutrien. Kalau daun menjadi kuning, ia mungkin disebabkan oleh tanaman gagal menyerap Unsur yang diperlukan untuk membina klorofil, iaitu bahan yang lazimnya berwarna hijau yang ada kaitan dengan proses membuat makanan menggunakan Cahaya Matahari, udara dan Udara (karbon dioksida). Kalau daun bertukar menjadi kuning dan kemudian Mati. Kadang-kadang terdapat sedikit warna merah. Pertumbuhan pula perlahan dan daun bergulung. Ini Penanda kekurangan Nitrogen.   Boleh Tamatkan dengan baja Organik terutamanya baja Kandang. Kalau daun berwarna hijau tua di sebelah atas, di sebelah bawah bertukar Ungu. Daun kemudiannya menjadi kuning dan Mati. Batang pokok pula halus danpertumbuhang terbantut. Bunga dan putik buah tidak lekat, ini Penanda kekurangan fosforus. Hujung daun menjadi kering, bertukar warna bebek dan Mati. Ini Penanda terlebih Klorin. Urat daun menjadi kuning, luruh daun kemudiannya. Terdapat kesan warna merah. Sisi daun tua Mati Mati tetapi pucuk daun tidak Mati. Ini Penanda kekurangan Magnesium. Daun bertukar warna (kuning) terutamanya di change Sisi menjadi Perang. Kawasan urat berwarna kuning. Pertumbuhan pokok dan akar terbantut. Tanda kekurangan Kalium. Urat daun tua Mula luntur warnanya. Daun menjadi pucat dan bergulung. Mati pucuk Mula. Kekurangan Molibdenum. Daun pucat secara menyeluruh. Pertumbuhan terbantut. Sulfur kekurangan.  Pucuk layu dan hujung Kering seperti Terbakar. Warna daun tidak pucat tetapi Pertumbuhan terbantut. Kekurangan Melarutkan. Urat daun mulai luntur bermula dengan daun tua, akhirnya seluruh daun menjadi luntur. Kekurangan Besi (ferum). Change urat daun Matang tidak luntur tetapi daun muda menjadi kuning bermuyla dari urat daun, melecur.   Penanda-Penanda kemudian ini juga kelihatan pada daun yang Matang.   Tanda kekurangan mangan. Daun menjadi luntur antara urat-urat daun, dalam bentuk tompok-tompok.   Daun yang baru Tumbuh tidak sebesar daun yang ya.   Tanda kekurangan Zink. Daun pada pucuk utama menjadi pucat.   Putik bunga menjadi erot.   Batang menjadi pendek dan Pecah.   Daun menjadi Rapuh dan erot.   Tanda kekurangan Boron. Pertumbuhan terbantut, daun bergulung, hujung daun melecur dan change Tebing daun Mati.   Pucuk utama dan putik bunga luruh.   Kekurangan Kalsium.

DENGAN MENGGUNAKAN BAJA FOLIAR MEKAR SUPER GROW KEPERLUAN NUTRIEN TANAMAN ANDA

Nutrien Tumbuhan  Jenis Tanah dan Kekurang Nutrien yang Lazim  Tanah ringan (pasir),  Boron, Melarutkan, Magnesium, mangan, Molibdenum, Kalium, Zink  Tanah yang kaya dengan Organik (gambut),  Melarutkan, mangan, Zink  Tanah berasid,  Kalsium, Magnesium, Molibdenum, Fosforus, Kalium  Tanah beralkali,  Boron, Melarutkan, Besi, mangan, Nitrogen, Fosforus, Zink  Tanah liat,  Fosforus  Kekurangan Nutrien dalam Tumbuhan  Mengenal pasti kekurangan nutrien dalam Tumbuhan bukannya suatu tugas yang mudah. Anda bukan hanya lihat pada Penanda-Penanda dan terus membuat kesimpulan. Ini kerana mungkin ada faktor lain yang menyebabkan Penanda-Penanda tersebut kelihatan. Anda perlu Berfikir seperti Seorang doktor atau penyiasat. Berikut adalah sebahagian dari faktor yang dimaksudkan.  Kekurang nutrien yang sedikit mungkin tidak dapat dilihat dengan mata kasar. Contohnya Tumbuhan mungkin mudah diserang penyakit atau terkena penyakit, hasil tuaian yang kurang Weak atau Pertumbuhan yang terbantut.  Kekurangan mungkin disebabkan oleh factor lain, Misalnya akar yang Rosak mungkin menyebabkan Tumbuhan gagal menyerap nutrien. Jadi, Faizal anda Menambah nutrien, anda tidak menyelesaikan masalah SEBAGAIMANA yang diharapkan.  pH tanah, cuaca (Musim Hujan atau kemarau), Kehadiran Unsur yang lain mungkin menjejas Bab Kadar Ukuran Penyerapan nutrien.  Jika anda syak Tumbuhan tidak mendapat nutrien yang secukupnya sememangnya kerana nutrien tersebut tiada dalam tanah, ini adalah tugas yang mudah kerana anda hanya perlu tambahkan nutrien tersebut. Jika ada faktor lain, anda perlu Tamatkan masalah tersebut terlebih dahulu. Zink  Zink diperlukan dalam Pendapatan klorofil, protein, Mengeluarkan dan untuk pembahagian sel.   Tanda-Penanda Kekurangan Zink  Pertumbuhan yang terbantut, bintik-bintik warna yang lusuh pada daun tua bermula dari urat daun. Mungkin terdapat lesi nekrotik serta daun yang erot dengan saiz daun yang kecil dengan Jarak antara daun yang pendek.   Kesan terlebih Zink  Terlalu banyak zink adalah toksik kepada Tumbuhan. Seimbas zink adalah tinggi dalam mendapan udara longkang.   Sebab Kekurangan Zink  Zink lazimnya tidak dapat dicapai oleh Tumbuhan dalam tanah beralkali kerana zink Boleh dicapai dalam tanah berasid iaitu pH antara 4,0 hingga 5,5. Ini mengkin disebabkan oleh terlebih mencampur kapur ke dalam tanah.   Sumber Zink    Zink ditambah ke dalam tanah dengan mencampurkan kompos, tinja atau batu fosfat. Molibdenum Molibdenum digunakan dalam bakteria sehidup (simbiotik) untuk mengikat nitrogen serta untuk membina protein dan menyerap nitrogen,  Tanda-Penanda Kekurangan Molibdenum  Molibdenum jarang Menunjukkan Penanda kekurangan dan sukar tidak saya kenali pasti. Daun muda menjadi pucat, bergulung dan erot. Sisis daun menjadi bebek dan Mati. Tompok-tompok lutcahaya mungkin terbentuk di sekitar tetulang tengah daun. Bentuk daun mungkin menjadi lonjong dan daun tua juga mungkin menjadi pucat.  Sebab Kekurangan Molibdenum  Molibdenum Wujud dalam semua jenis tanah dan hanya diperlukan oleh Tumbuhan dalam kuantiti yang sedikit. Bagaimanapun Jika kekurangan berlembutlah, pokok tersebut tidak Boleh diselamatkan. Sebab yang Lazim kekurangan molibdenum adalah tanah yang terlalu beasid. Perbaiki pH tanah ke 6.0 atau lebih untuk Perbaiki keupayaan Tumbuhan menperolehi molibdenum.  Sumber Molibdenum  Tambahkan rumpai laut ke dalam tanah. Besi  Besi atau ferum diperlukan dalam kuantiti yang lebih dari mikronutrien yang lain. Ia tersedia ada dalam tanah. Jarang berlembutlah kekurangan Besi dalam Tumbuhan.  Kegunaan Besi  Besi diperlukan dalam Pendapatan Mengeluarkan, protein dan klorofil.   Kekurangan Besi  Oleh kerana Besi diperlukan untuk membuat klorofil, kekurangan Besi mempunyai Penanda-Penanda yang serupa dengan kekurangan magnesium. Tanda-Penanda bermula dengan klorosis urat daun dan ada Sesetengah menjadi putih secara keseluruhan. Daun-daun tersebut tidak akan luruh. Daun tua akan kekal hijau. Hanya daun dari pucuk yang baru sahaja akan terkena klorosis. Ini kerana klorofil tidak mudah alih dalam Tumbuhan. Batang bokok mungkin kelihatan seperti melingkar dan pucuk mungkin Mati.   Sebab Kekurangan Besi  Kealkalian yang tinggi adalah Sebab utama Besi tidak dapat diserap oleh TUMBUHAN kerana Besi hanya Boleh dicapai dalam tanah yang berasid iaitu pH 4,0 hingga 5,5.   Sumber Besi  Sumber Besi termasuk kompos, tinja dan serbuk darah. Asid dari bahan Organik akan membantu Tumbuhan menyerap Besi.  Melarutkan  Melarutkan atau tembaga digunakan untuk pengaktifan Mengeluarkan, Pendapatan klorofil, metabolisme, respirasi dan aktiviti mengikat nitrogen.   Kesan Kekurangan Melarutkan  Daun kelitan erot muda, kuning, layu atau terdapat bintik nekrotik. Pertumbuhan juga terbantut.   Sebab Kekurangan Melarutkan  Jarang berlembutlah kekurangan Melarutkan. Mikronutrien ini Boleh dicapai di dalam tanah berasid iaitu antara pH 4,0 hingga 5,5. Kekurangan Melarutkan mungkin disebabkan oleh terlebih mencampur kapur menyebabkan pH tidak seimbang dan tanah terlalu beralkali.  Kekurangan Melarutkan mungkin juga disebabkan sememangnya tiada Melarutkan dalam tanah. Ini kerana Melarutkan Boleh sebati dengan bahan Organik dan tidak dapat dicapai oleh Tumbuhan. Sebab itu Melarutkan kadang kala gagal dicapai dalam tanah gambut.   Sumber Melarutkan  Cara terbaik fasih untuk mempastikan Melarutkan dapat dicapai oleh Tumbuhan adalah dengan saya mengimbang pH dan mencampur banyak bahan Organik ke dalam tanah terutamanya tinja Haiwan ternakan yang telah diproses. Apabila pokok Menunjukkan kekurangan Penanda-Penanda Melarutkan ia sudah terlambat untuk diselamatkan. Mangan  Mangan adalah Unsur yang digunakan dalam proses membina klorofil, iaitu bahan hijaju yang digunakan dalam proses fotosintesis, membina Mengeluarkan dan asid nukleik. Mangan juga diperlukan dalam proses metabolisme nitrogen dan mengikat nitrogen.   Kesan Kekurangan mangan  Tanda-Penanda kekurangan mangan kurang ketara kerana Penanda-tandanya seakan-akan sama dengan kesan kekurangan Besi, nitrogen atau sulfur. Tumpuan dari jenis berlainan juga Menunjukkan Penanda-Penanda yang berbeza. Mangan mudah dialih daloam Tumbuhan, jadi kekurangan mangan tidak ketara dalam change Tumbuhan yang muda. Kesan yang ketara ialah daun tua mempunyai rintik atau belakan (tompok) disebabkan oleh kehilangan warna pada urat-urat daun, yang kemudiannya akan bertukar menjadi lesi nekrotik (lesi necrotic). Ini tidak berlembutlah dalam kekurangan Rak Besi. Kemudiannya, seluruh daun akan bertukar menjadi kuning. Ada kalanya seluruh pokok bertukar menjadi kuning. Pertumbuhan amat perlahan dan terbantut. Kebiasaannya, cambahan tidak terjejejas kerana bekalan mangan yang mencukupi ada tersimpan di dalam biji benih.   Kesan terlebih mangan  Mangan lazimnya Boleh diperolehi dalam tanah berasid dan mungkin menjadi toksik kerana terlebih terutamanya dalam tanah yang mempunyai pH yang kurang dari 5,5. Untuk menghindar keadaan ini, anda Boleh tambah sedikit kapur ke dalam tanah untuk meningkatkan pH tanah. Sebab Kekurangan mangan pH yang tinggi menyebabkan mangan tidak Boleh dicapai oleh Tumbuhan. Satu lagi kemungkinan kekurangan mangan adalah apabila Unsur mangan tiada dalam tanah tersebut. Lazimnya tanah gambut atau tanah berpasir kekurangan mangan, Ketidakseimbangan nutrien juga Boleh menjadi Punca kekurangan mangan. Kumprum, Besi, kalium dan zink yang berlebihan Boleh menghalang Tumbuhan dari menyerap mangan.  Sumber mangan  Anda Boleh pulihkan masalah Penyerapan mangan dengan Menambah kapur untuk mengurangkan keasidan tanah. Rumpai laut juga adalah sumber mangan, jadi anda Boleh tambahkan rumpai laut ke dalam tanah. Boron  Boron berguna dalam aktiviti Mengeluarkan, mengalih nutrien, protein membina, menyerap udara, pembahagian sel, Pendapatan debunga dan pembuahan. Ia memberi kesan terhadap Penyerapan kalsium Kesan Kekurangan Boron Kesan kekurangan Boron tidak kelihatan pada daun, jadi ia Agak sukar dikesan secara kasar. Bagaimanapun ia mudah dikesan pada akar. Akar Tumbuhan yang kekurangan Boron Pecah atau retak dari dalam. Tanda-Penanda lain termasuk Tuna Mati, Pertumbuhan terbantut, batang dan Sudut yang pendek dan daun utama erot. Cara terbaik fasih untuk uji Kehadiran Boron adalah melalui peperiksaan tanah. Jika anda tanam tentu atau kobis, Boron kekurangan Tumbuhan yang mempunyai agar yang gelonggong iaitu kosong di change dalam. Boron terlebih  Boron kuantiti yang banyak Boleh berlembutlah secara Menggalakkan jadi di rantau tanah yang Kering. Jika tanah terlalu berasid dan mempunyai kandungan Organik yang Pamah, Boron mungkin berlebihan iaitu dalam tanah pH antara 5,0 hingga 7,0. Mujurlah rantau yang Kering lazimnya beralkali. Masalah terlebih jarang Boron berlembutlah di Negara kita kerana kita menerima banyak Hujan dan Boron mudah dibawa udara. Terlebih Boron adalah toksik kepada Tumbuhan. Ia menyebabkan Pertumbuhan yang perlahan, Pertumbuhan kurang galakj dan mudah diserang penyakit. Bahan Organik membantu mengurangkan jumlah Boron.   Sebab Kekurangan Boron  Boron tidak Boleh dicapai dalam tanah yang melebihi pH 7.0. Ini lazimnya berlembutlah Jika anda terlebih Menambah kapur ke dalam tanah. Ketidakseimbangan nutrien, iaitu terlebih kalsium di dalam tanah Boleh memberi kesan terhadap Penyerapan Boron. Ada Tumbuhan yang menyerap banyak Boron dan Jika Tumbuhan yang sama ditanam secara berterusan akan menyebabkan kehabisan Boron di dalam tanah. Ini lazimnya berlembutlah dalam tanah berpasir dan tanah Beris yang mudah dibawa udara. Boron Sumber  Boron terdapat di dalam tembakau Organik. Jadi, anda Boleh tambah kuantiti Boron dengan secukupnya dengan menggunakan baja Organik. Serbuk granit juga mengandungi Boron dan Boleh kandungannya. Anda Boleh juga Gunakan udara basuhan kerana kebanyakan detergen mengandungi Boron. Bagaimanapun jumlahnya perlu dikawal kerana terlebih Boron adalah toksik kepada Tumbuhan. Mikronutrien  Mikronutrien adalah nutrien yang diperlukan dalam kuantiti yang sedikit sahaja. Faizal diperlukan sedikit sahaja ini tidak bermakna ia tidak penting. Mikronutrien amat penting untuk Pertumbuhan pokok yang sihat.  Mujurlah, Jika tanah yang anda Gunakan kaya dengan bahan Organik, kebiasaannya mikronutrien yang diperlukan ada di dalamnya. Jika tanah yang anda Gunakan kurang bahan Organik, elok ditambah bahan kompos atau tinja Haiwan ternakan yang telah diproses.  Anda juga patut pastikan pH tanah hamper kepada neutral, supaya nutrien yang ada di dalam tanah dapat dicapai dan digunakan oleh Tumbuhan. Ada yang berpendapat Kenapa tidak tambah aja mikronutrien tulen ke dalam tanah. Ini kurang elok kerana mikronutrien diperlukan dalam kuantiti yang sedikit sahaja. Jika terlebih akan merosakkan Tumbuhan.  Antara mikronutrien yang dimaksudkan ialah Boron, mangan, Besi (ferum), tembaga (Melarutkan), Zink, Molibdenum, Klorin, dan Kobalt. Sulfur  Kebanyakan Tumbuhan perlukan suulfur dalam kuantiti yang banyak. Ini kerana sulfur diperlukan untuk membina klorofil, sejenis bahan yang digunakan dalam proses membuat makanan dalam Tumbuhan hijau. Proses ini dikenali sebagai proses fotosintesis. Sulfur juga digunakan untuk membina vitamin, Mengeluarkan, hormon dan asid amino (bahan Asas untuk membina protein). Nutrien ini juga diperlukan dalam Pertumbuhan akar.  Kesan Kekurangan Sulfur  Kesan kekurangan sulfur kelihatan seakan-akan kesan kekurangan nitrogen iaitu change sekitar urat daun menjadi kuning dan daun Mula kerinting. Kebiasaannya pokok akan Mati kerana sulfur tidak mudah alih di dalam Tumbuhan. Kalau pokok tersebut hidup, ia akan terbantut dan lambat mengeluarkan hasil.  Sebab Kekurangan Sulfur  Kebiasaannya tanah mengandungi sulfur yang secukupnya untuk Tumbuhan. Bagaimana pun, sulfur mudah dibawa udara, jadi tanah yang ringan Boleh kekurangan sulfur.  Sulfur Sumber  Bahan Organik, Misalnya kompos kaya dengan sulfur. Garam Epsom juga mengandungi sulfur. Hujan udara yang tercemar mengandungi asid sulfurik, juga mengandungi sulfur. Kalium  Kalium wujud secara semula jadi (dalam bentuk garam) dalam kebanyakan tanah. Ada tanah yang mengandungi kalium sehingga satu peratus. Bagaimanapun hanya 0.h hingga 1% daripada kalium yang ada dalam tanah boleh diserap oleh tumbuhan. Kegunaan Kalium Kalium diperlukan dalam proses fotosintesis (iaitu proses tumbuhan membuat makanan menggunakan cahaya suria) membina protein dan aktiviti membuka dan menutup liang-liang pada daun (dikenali sebagai stomata) untuk mengawal kadar penyejatan air melalui daun. Kalium juga membantu pertumbuhan akar. Oleh sebab itu kalium disyorkan untuk sayuran akar. Kalium juga membantu mengukuhkan batang pokok. Kalium juga menguatkan tumbuhan terutamanya untuk melawan penyakit, banjir, dan kemarau. Anak pokok perlukan banyak kalium. Kesan Kekurangan Kalium Kesan kekurangan kalium jelas dalam daun yang tua. Daun menjadi kuning dan terbakar dari tepi ke arah dalam. Kalium mudah dialih dalam tumbuhan. Lazimnya apabila kekurangan kalium, ia akan dihantar dari daun tua ke daun muda. Tumbuhan lambat membesar, akar tidak berkembang dan menjadi rosak dan batang menjadi lemah dan tumbuhan akan mati. Kesan Terlebih Kalium Kesannya seakan-akan sama dengan terlebih nitrogen, iaitu pokok menjadi berair dan mudah diserang penyakit. Sebab Kekurangan Kalium Kalium mudah terlarut dalam air dan dibawa pergi oleh air. Kalium juga kurang dalam tanah berasid. Ketakseimbangan nutrien meungkin juga punca kekurangan kalium. Terlebih kalsium dan magnesium hasil dari terlebih membubuh kapur menyebabkan kalium sukar diserap oleh tumbuhan. Sumber Kalium Serbuk batu, pasir hijau, abu kayu, daun kering, dan kompos. Proses Nitrifikasi nitrogen Unsur nitrogen yang ada dalam bahan organik dalam tanah tidak boleh diserap secara terus oleh tumbuhan. Ia perlu diproses terlebih dahulu. Ini lazimnya dilakukan oleh oleh makhluk halus (mikroorganisma iaitu bakteria dan lain-lain). Lembapan dan haba amat penting untuk proses tersebut. Proses nitrifikasi bermula apabila bakteria mula menghadam bahan organik untuk mendapakan tenaga dari karbohidrat dalam bahan tersebut. Dalam proses tersebut, protein dan asid amino yang ada dalam bahan organik dipecahkan menjadi ammonia (NH3) dan seterusnya menjadi ammonium (NH4). Ammonium boleh diserap oleh tumbuhan untuk menghasilkan protein. Proses ini tidak perlukan oksigen, jadi ia boleh berlaku dalam tanah lembap.  Kemudian ammonium yang tidak diserap oleh tumbuhan akan dimakan oleh bakteria yang lain dan memecahkannya kepada nitrit (NO2) dan kemudian kepada nitrat (NO3). Dalam proses ini oksigen diperlukan, jadi ia boleh berlaku dalam tanah yang kering. Nitrat juga boleh diserap oleh tumbuhan. Malangnya ia boleh larut dalam air dan akan dilunturkan dari tanah jika berlaku hujan.  Mengapa Pokok Perlukan Nitrogen? Pokok memerlukan nitrogen untuk pertumbuhan. 2% dari jisim pokok yang dikeringkan adalah terdiri dari unsur nitrogen. Unsur ini ada dalam daun hijau (disebut klorofil) dan penting untuk pertumbuhan daun. Ia juga diperlkan untuk membuat asid nukleik dan asid amino (untuk membina protin), serta mengawal pengambilan unsur kalium dan fosforus. Kesan Kekurangan Nitrogen Pokok yang kekurangan nitrogen tidak membesar dengan elok. Kalau pokok yang ditanam bantut, ia mungkin kekurangan unsur nitrogen. Satu lagi tanda kekurangan nitrogen ialah daun berwarna hijau muda dan mula menjadi kuning. Kesan Terlebih Nitrogen Terlebih pun tidak elok juga. Jika warna pokok yang anda tanam menjadi hijau tua serta kebiruan, itu tanda terlebih nitrogen. Pokok juga tumbuh dengan cepat menyebabkan batangnya lembut, tumbuh dengan tinggi dan mudah patah. Jika anda tanam pokok buah, pokok mungkin lambat berbuah kerana aktiviti tertumpu pada pertumbuhan daun.

FUNGSI MEKAR SUPER GROW

MEKAR SUPER GROW BAJA FOLIAR SEMI – ORGANIK 1. MEKAR SUPER GROW (HIJAU) (GROWTH ENHANCER)    ·   Mempercepatkan tumbesaran pokok ·   Mengandungi Unsur – Unsur surih dan Bio perangsang    yang dapat mengatasi kekurangan nutrient tanaman ·   Merangsang proses pembungaan dan pembuahan, serta     Menngurangkan keguguran bunga, putik dan buah ·   Meningkatkan Kualiti buah dan hayatnya serta menghasilkan    Rasa yang sedap dan warna yang menarik ·   Mengandungi Elemen-elemen penting yang lengkap untuk    Merangsang dan mempercepatkan tumbesaran pokok dengan    Lebih cepat, cantik dan menarik. 2.  MEKAR SUPER GROW (MERAH) (Fruit And Flower Booster) ·   Dapat Mempertingkatkan Hasil Tanaman yang tinggi. ·   Mengandungi unsur – unsur surih dan bio perangsang    Yang dapat mengatasi masalah kekurangan nutrient kep-    da tanaman. ·   Merangsang untuk proses pembungaan dan pembuahan    Serta mengurangkan keguguran bunga, putik dan buah ·   Meningkatkan Kualiti buah serta hayatnya serta mengasilkan    Kualiti buah dan warna yang menarik. ·   Mempunyai Elemen – elemen yang lengkap untuk memper-    Tingkatkan hasil yang maksimum

Sunday, 20 May 2012

TRANK INJECTION UNTUK KELAPA SAWIT YANG TUAH

Kelapa sawit pertama di perkenalkan di indonesia iaitu dalam negara ASEAN oleh pemerintah kolonial belanda pada tahun 1848. Di Malaysia Pada tahun 1917 bermulalah penanaman kelapa sawit secara komersial di Estet Tannamaran, Kuala Selangor. Seterusnya di Estet Elmina, Kuala Selangor kemudiannya di teruskan di rancangan FELDA. Pokok kelapa sawit yang sudah berusia lebih dari 25 tahun ia masih boleh mengeluarkan buah yang baik lagi berat dengan cara trank injection. Cara ini sudah lama di praktikkan oleh negara jiran kita iaitu indonesia kerana mereka percaya pokok sawit yang sudah berusia 25 tahun dan ke atas akan mengeluarkan hasil buah yang berkualiti. di bawah ini di tujuukkan cara trank injection :

Gambarajah Struktur Kelapa sawit Yang tuah

Cara untuk melakukan injection bagi kelapa sawit yang berusia 25 tahun dan ke atas


JIKA ANDA INGIN MEMINTA NASIHAT BERKENAAN DENGAN KELAPA SAWIT ANDA SILA LAH BERHUBUNG DENGAN KAMI UNTUK CARA-CARA MEMBUAT TRAN INJECTION KE ATAS KELAPA SAWIT ANDA.

INGAT PERTANIAN ITU SATU PERNIAGAAN.

MASALAH YANG SELALU DI HADAPI OLEH PEKEBUN BAGI PENANAM CILI

Lihat lah masalah serangan penyakit yang selalu di hadapi oleh penanam cili di malaysia oleh yang demikian Jika tuan-tuan menggunakan baja foliar mekar super grow ia akan mengurangkan serangan penyakit atau langsung tak di serang lihat gambar di bawah ini :

Sebelum Menggunakan baja Foliar Mekar Super Grow

Bibit benih yang di serang penyakit kerana tidak cukup elelment2 baja yang di perlu kan

akibat kekurang nutrien ia mengakibatkan bibit tersebut mudah di serang penyakit dan mati

daun yang kurang nutrien seperti fosforus akan mengakibat daun akan bertukar kuning dan mati akibat serangan penyakit

sejenis bakteria yang pembawa penyakit

batang yang di serang di sebabkan kekurangan fosfuros

Hasil buah cili yang buruk akibat terkena penyakit


Selepas Menggunakan Baja Foliar Mekar Super Grow
Hasilnya Seperti ini :

Tidak di serang penyakit lihat lah buah cili yang cantik dan daun yang menghijau

putik buah cili yang tumbuh tanpa di ganggu oleh bakteria

Hasilnya yang sunggu menakjubkan

ia juga menjaga warna cili tersebut dan meningkatkan pengeluaran hasil yang berlipat ganda

SELAMAT MENCUBA
PERTANIAN ADALAH SATU PERNIAGAAN


Wednesday, 9 May 2012

EXPO PERTANIAN PERINGKAT DAERAH PUTATAN PADA 8-9/5/12

Penyertaan pertama tahun ni untuk expo terbesar peringkat Daerah Putatan Yang di rasmikan oleh Yang Berhormat Datuk Seri Panglima Musa Bin Hj. Aman

Hari Pertama Expo Pada 08/05/2012







Hari Kedua Expo pada 09/05/2012

































TAKLIMAT BAJA FOLIAR DI KG. PINTASAN KOTA BELUD SABAH

Peserta Taklimat Yang Hadir untuk tanaman ubi Manis, padi dan tembikai di perkarangan
                                                  rumah Tuan Hj. Rahman pada 01/05/2012










Tuesday, 8 May 2012

TANAMAN UBI DI KAMPUNG PINTASAN KB

HASIL BUAH UBI SELEPAS MENGGUNAKAN BAJA FOLIAR MSG SELAMA 3 MINGGU
                                                     DI USAHAKAN OLEH EN. ZAKI


BERSAMA DENGAN EN. ZAKI BAJU PUTIH LENGAN MERAH

SEBELUM MENGGUNAKAN BAJA FOLIAR MSG USIA 3 MINGGU


SELEPAS SEMINGGU MENGGUKAN BAJA FOLIAR MSG LIHAT DAUN YANG LEBAT
SELEPAS MENGGUNAKAN MSG 2 MINGGU UBI INI BERUSIA 2 BULAN DAN SUDAH MENGELUARKAN 7 BIJI BUAH UBI DALAM 1 TANGKAI

MULA DI SIRAM SEWAKTU BERUSIA 3 MINGGU SELEPAS MENGGUNAKAN MSG SELAMA 3 1/2 MINGGU IA MENGELUARKAN 11 BUAH DALAM 1 TANGKAI UBI INI BERUSIA 1 1/2 BULAN 8/5/12
Berusia 2 bulan mula di gali untuk melihat hasilnya ternyata.......

Hasil ubi keledek tersebut besar dan mempunyai gred 2 berat 300g
Cuba tanaman ubi kerna usaha tangga kejayaan sesebuah pertanian


Monday, 7 May 2012

TANAMAN HIASAN

                                           CANTIKNYA BUNGA NI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


SELEPAS DI SIRAM MSG HIJAU BUNGA YANG CANTIK


LAWATAN SUSULAN KE KUNDASANG MASILAU

LAWATAN UNTUK MELIHAT PERKEMBANGAN PENGGUNA MSG DI MASILAU





KUBIS PANJANG

TOMATO